http://niarvintaaa.blogspot.co.id
/googlead8c87e1f616ebec.html Malam itu dimana malam seperti biasanya, aku berkumpul bersama
keluarga di ruang tamu jam 8 malam dan sedang hangat membicarakan rumah
yang baru keluarga kami bangun di sebuah komplek perumahan baru, dengan
detail ibu membicarakan bagaimana struktur rumah baru kami yang indah
walaupun sudah dua minggu kami pindah. Ayah dan aku
selalu tersenyum ketika melihat tingkah ibu yang selalu membicarakan
rumah baru kami dan aku selalu berfikir betapa damainya keluarga ini serta
dilengkapi adikku yang masih berumur 2 tahun dan masih lucu - lucunya.
Pikiranku agak sedikit penat malam ini setelah sebelumnya aku dimarahi
oleh atasanku di kantor, aku memutuskan untuk keluar mencari udara
segar sebentar di malam hari seperti biasanya aku melakukan kebiasaanku melihat ke atas langit sana yang jauh yang tinggi dan betapa indahnya
bintang - bintang yang menerangiku malam ini dan tidak seperti biasanya kali ini
bintang - bintang nya banyak sekali seperti aku melihat sebuah galaxy di
walpapper laptopku, aku memang menyukai galaxy dan galaxy favoritku
adalah galaxy Centaurus A, galaxy yang berada di konstelasi centaurus
termasuk dengan galaxy yang paling dekat dengan bumi, hari ini serasa aku
ingin melihat galaxy itu dari dekat, andai aku bisa terbang ke atas sana
dan melihatnya secara dekat.
Pikiranku terhanyut saat melihat bintang yang indah, kali ini aku ingin damai dan menghilangkan pikiranku yang penat oleh pekerjaanku dan tugas kuliahku yang menumpuk, kali ini aku ingin berhenti sejenak untuk satu malam walau hanya beberapa jam dan lalu tertidur, kali ini aku ingin menikmati malam dengan hening dan tenang tanpa suara walau suara jangkrik yang bandel bernyanyi menemaniku di luar rumah dengan udara yang dingin, " Ibu kali ini aku merasa sedikit ingin kabur dari aktivitasku, aku lelah dan aku sedikit kesepian walau kalian menemaniku dengan hangat ". Lamunan itu membuatku terhanyut dalam suasana malam yang membuatku ingin merebahkan badanku dikursi halaman rumahku walau terasa dingin tapi aku nyaman.
Pikiranku terhanyut saat melihat bintang yang indah, kali ini aku ingin damai dan menghilangkan pikiranku yang penat oleh pekerjaanku dan tugas kuliahku yang menumpuk, kali ini aku ingin berhenti sejenak untuk satu malam walau hanya beberapa jam dan lalu tertidur, kali ini aku ingin menikmati malam dengan hening dan tenang tanpa suara walau suara jangkrik yang bandel bernyanyi menemaniku di luar rumah dengan udara yang dingin, " Ibu kali ini aku merasa sedikit ingin kabur dari aktivitasku, aku lelah dan aku sedikit kesepian walau kalian menemaniku dengan hangat ". Lamunan itu membuatku terhanyut dalam suasana malam yang membuatku ingin merebahkan badanku dikursi halaman rumahku walau terasa dingin tapi aku nyaman.
Tidak lama kemudian aku
melihat cahaya yang melesat dari langit dan aku tergoyah cahaya apakah
itu ? cahaya yang belum pernah ku lihat dan cahaya ini tidak seperti
bintang jatuh, berbeda dan sangat berbeda. Perasaan penasaran dan kaget
menghampiriku lalu aku mengikuti kemana cahaya besar itu pergi yang
ternyata tidak jauh cahaya itu berhenti, aku masih bisa melihat cahaya itu
di sebelah kanan rumahku setelah melihat aku terkaget ternyata itu
sepetri pesawat Ufo bentuknya bulat melingkar seperti piring terbang yang sering aku lihat dalam film kartun fantasi yang
didalamnya ada makhluk alien, pesawat itu berhenti di sebuah atap rumah
seseorang dan menluncurkan sebuah sinar dari bawah pesawat terhadap
rumah itu, seketika aku memanggil ayah dan ibuku untuk
melihat apa yang aku saksikan.
" Ayah, Ibu kesini coba lihat ada pesawat luar angkasa " sambil berteriak tergesa - gesa aku memanggil mereka dengan bangga karena aku yang pertama kali melihat benda aneh itu.
lalu Ayah dan ibuku keluar dari rumah, ibu sedikit kesal karena aku berteriak di malam hari.
" Ada apa Dalisa kamu tidak usah berteriak bikin kaget ibu saja "
" Coba bu lihat ke sana " aku menunjuk ke arah pesawat itu, " Wah Ibu,
Ayah ternyata pesawat luar angkasa itu ada ya bukan sekedar mitos di Internet dan itu namanya pesawat Ufo "
" Iiiiiiiitu seperti pesawat monster " ibu kaget saat melihatnya
" Tetapi itu kenapa pesawatnya diam di atas atap rumah itu ya" Ayah pun terheran
ketika pesawat itu mensorotkan cahaya dari bawah pesawat ke rumah itu
" Entah lah ayah, biasanya kalo diinternet pesawat itu muncul nya cuman sebentar, mungkin sebentar lagi juga akan menghilang"
Pandangan
kita tidak berhenti untuk melihat pesawat luar angkasa yang masih terjaga
di atap rumah itu, kami hanya memperhatikan apa yang dilakukan pesawat
itu, tetapi tidak ada pergerakan hanya cahaya dari pesawat itu masih mensorot
ke bawah atap rumah yang kami lihat, dan kami pun terheran sudah 30 menit berlalu
tetapi pesawat itu masih pada tempatnya dan tidak menghilang.
" Lisa Ayah merasakan hal yang aneh dengan pesawat itu, apa yang dilakukannya terhadap rumah itu ya ?"
"
Lisa juga tidak mengerti Ayah itu pesawat ngapain ya, tidak terasa kita
memperhatikan pesawat itu sudah 30 menit, Lisa punya perasaan gaenak Ayah, jangan - jangan itu alien ?"
" Coba kita perhatikan saja apa yang mereka lakukan " kali ini Ibu ikut bicara dengan raut muka yang sangat khawatir.
Tidak
lama kemudian pesawat itu berpindah tempat tidak lagi pada rumah itu
dan kami kira pesawat itu akan menghilang tetapi tidak demikian pesawat
itu berpindah ke rumah yang lain tepatnya rumah yang di depan rumah
kami, kemudian mensorotkan sinar kembali dari bawah pesawat luar angkasa ke rumah
itu, kami merinding sebenarnya apa yang dilakukan pesawat aneh itu,
yang kami khawatirkan rumah kami akan mendapatkan giliran untuk
didatangi oleh pesawat itu dan berfikir alien akan turun dari pesawat
itu.
" Ibu sepertinya pesawat itu memang akan mendatangi setiap
rumah di komplek ini, Lisa khawatir bahwa pesawat itu akan kerumah kita,
sebaiknya kita harus siaga Ibu, Ayah, dan bilamana pesawat itu
berpindah ke rumah kita sebaiknya kita harus meninggalkan rumah untuk
berjaga - jaga"
" Benar Lisa bisa saja pesawat itu membunuh setiap
orang yang ada di rumah yang mereka datangi, sebaiknya kita bergegas
pergi " Ibu langsung bergegas untuk mensiapkan sesuatu untuk di bawa.
"
Ayah pesawat itu pasti membutuhkan waktu 30 menit untuk singgah di
setiap rumah, sebaiknya ayah telpon setiap tetangga yang ayah kenal
untuk meninggalkan rumah, sementara Lisa akan memperhatikan pesawat itu
dari sini"
" Baik Lisa ayah mengerti beritahu Ayah jika pesawat itu menghampiri rumah kita"
" Baik Ayah "
Aku
disini dekat jendela dan kupandangi pesawat itu dengan seksama dan
masih sama tidak ada pergerakan dan tidak mencurigakan pesawat itu hanya
memancarkan sinar saja dari bawah pesawat ke rumah yang di singgahinya
sementara ayah sibuk menelpon tetangga yang lain dan menyarankan untuk
keluar rumah dikarnakan ada pesawat luar angkasa itu, dan mereka membutuhkan waktu 30 menit untuk
berpindah ke setiap rumah aku disini masih memperhatikan pergerakan
pesawat aneh itu, tidak lama kemudian pesawat Ufo itu menghampiri rumah
kami dan sial mereka tidak membutuhkan waktu 30 menit untuk mensinggahi
rumah yang ke dua.
" Ibu, Ayah Capattttttttttttttt sepertinya pesawat itu akan ke rumah kita"
" Apaaaaaa ? Dalisa cepat gendong adikmu ini, Ayah ini kunci mobil sebaiknya capat kita segera pergi "
"Ibu
sebaiknya kita jangan memakai mobil nanti ketahuan bahwa ada orang di rumah ini,
sebaiknya kita melarikan diri saja lewat kebun" Akupun langsung insiatif
berbicara.
" Benar bu ayo kita lewat kebun saja" omonganku langsung disetujui oleh Ayah.
Kami
bergegas untuk pergi dari rumah melalui pintu belakang rumah dengan
tergesa - gesa dan untungnya Aira adikku yang kecil masih tertidur pulas
sehingga tidak adanya suara tangisan Aira ketika kami pergi dari rumah,
kamipun berlari dan melihat adanya terowongan jembatan dan kami
memutuskan untuk bersembunyi di bawah kolong jembatan itu, sesudah
sampai di kolong jembatan aku mengintip kembali ke arah rumah kami dan
benar pesawat itu berada di atas atap rumah kami dengan kembali
memancarkan cahaya dan untungnya kami sudah melarikan diri dari rumah,
aku tenang sejenak tetapi setelah kami bersembunyi pesawat itu lebih dari 30
menit masih berada di atap rumah kami, dan kamipun terheran mengapa
pesawat itu berada lebih lama di atap rumah kami.
" Ayah, Ibu Lisa merasa aneh padahal ini sudah lebih dari 40 menit kenapa pesawat itu belum berpindah dari rumah kita ya"
" Entah ibu juga heran sepertinya memang ada aliennya"
"
Mungkin sepertinya begitu bu, tetapi anehnya tidak ada pergerakan sama
sekali dan mereka hanya berpindah - pindah ke rumah saja ya" Ucapku kepada Ibu.
" Iya mungkin mereka ada tetapi kita tidak bisa melihatnya " Tutur Ayah.
" Mungkin juga seperti itu Ayah " Jawabku.
" Sudah sebaiknya kita berjaga saja disini, untung ibu bawa karpet kecil"
" Yasudah Ibu, dan Ayah beristirahat saja, biar Lisa saja yang berjaga "
" Tidak biar Ayah saja yang berjaga Lisa tidur saja dengan ibu"
" Baik kalau begitu ayah"
Dan
karena waktu sudah menunjukan jam 2 pagi aku dan ibupun memutuskan
untuk tidur walaupun tidak akan lama karena memang mata kita ngantuk
sekali.
Kini aku mamang berada di dunia fantasi lelaki itu
menghampiriku dan berkata bahwa dia akan menjagaku dan menemaniku
disaatku kesepian, dia berjanji untuk membuatku bahagia dan dia seperti
sangat mengenalku bahkan dia memahami apa yang aku rasakan, lelaki itu
tampan sekali seperti datang dari surga membawaku ke sebuah sungai yang
nyaman dan bersih yang berisikan ikan yang berwarna warni didalamnya,
Lelaki itu sopan sekali bersabar disaatku kesal dan memarahinya, aku tahu ini
hanya fantasi dan aku tersadar bahwa ini fantasi dalam mimpi tetapi "
Siapa namamu ?" setidaknya aku ingin mengetahui namanya walaupun aku sadar ini hanyalah sebuah mimpi, dan lelaki itupun menjawab dengan
tersenyum " Namaku......"....... belum sempat aku mengetahui nama lelaki itu lalu ada seseorang yang memanggil namaku.
" DALISA LULU MUNTAZAH " seketika aku
terbangun dan wajah itu tepat berada di depan wajahku jaraknya hanya
satu jengkal dan itu sangat dekat sekali dengan wajahku, aku tersentak
sejenak setelah bangun dari tidurku dan setelah 1 menit aku baru bisa
sadar bahwa suara laki - laki itu memanggil namaku.
" SIAPA KAMUUUU ? " kataku sambil terkejut karena wajah lelaki itu sangat dekat sekali dengan wajahku
" DALISA LULU MUNTAZAH akhirnya aku menemukanmu " ucap lelaki itu sambil memberikan senyum jahat terhadaku.
" SIAPA KAMU Iiiiiibu, Adikkkkkk, dan Aaaaaayahku dimana mereka ? " aku bertanya sambil ketakutan kepada laki - laki itu.
" DALISAAAA ini ayah dan ibu, ayah baik - baik saja...HEY KAU ALIEN LEPASKAN ANAKU "
"
AAAAAALIENNNN ? " wajah setampan ini alien ? atau apakah aku masih bermimpi ? kutampar wajahku beberapa kali tetapi ini memang bukan mimpi.
" Jadi kamu yang berada di pesawat Ufo itu ? PERGI KAU
jangan mendekatiku, AYAHHH, IBUUUUU TOLONG LISAAA" ketakutan aku sangat
ketakutan hingga aku menangis, aku melihat kedua orang tuaku dan adikku
di genggam oleh sekolompok orang dari pesawat ufo itu, dan memang mereka
tidak seperti alien mereka seperti manusia biasa.
" Tenang Dalisa hahahahhaha aku tidak akan menyakitimu begitupun aku tidak akan menyakiti kedua orang tuamu dan adikmu, kita menahan ayah dan ibumu karena mereka BE....RI....SIK"
" Bila kamu ingin membunuhku, bunuh saja aku tapi lepaskan kedua orang tua ku"
" Hahaha mana mungkin aku membunuhmu setelah sekian lama aku mencarimu Dalisa " dia menatapku dengan sangat dekat dan memagang daguku hingga memonyongkan mulutku .
" KAMU ALIEN PERGI JANGAN MENDEKATIKU " aku tesedak dadaku sangat sesak aku menangis sangat kencang hingga kepalaku pusing dan lemas, dan kemudian mataku rabun sepertinya aku mulai tidak sadarkan diri karena aku sangat ketakutan aku merasa seperti alien itu membawa tubuhku dan berjalan entah kemana aku pasrah dan aku berfikir mungkin alien itu akan membunuhku.
Ini merupakan blog pertama yang penulis tulis tentang CERPEN :) , mohon maaf bila ada kesalahan dalam pembenahan kata, penulis sangat mengharapkan pembaca menikmati karya penulis mengkoreksi bila ada yang kurang tepat. dan bila kalian penasaran untuk kelanjutan cerita ini comment di bawah ya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar